
Sampai di sana bu ninik langsung bertanya berpa tiket masuk
untuk 6 orang, ternyata tiketnya di tarif perorang 20,000 tapi saya tidak perlu
repot2 mengeluarkan uang karna semua telah di bayar oleh bu ninik, aseeeek .
dan kami pun masuk langsung di suguhi oleh petugas di sana dengan air sari apel
tapi saya tidak meminumnya karna saya memang tidak terlalu suka dengan sari
apel. Ketika masuk kita di suguhi oleh pepohonan2 yang lebat dengan buah
apelnya WOW tapi masih di sayangkan ada yang masih kotor sebab masih terkena
debu vulkanik bekas letusan gunung kelud waktu ledakan dahsyatnya, tp itu tidak
menjadi masalah karna jika di bersihkan oleh air sudah bersih. Dan di kebun
tersebut banyak sekali tipe apel yang bebas kita petik, tp masih di sayangkan
ada aja tangan2 jail yang di situ memetik apel tidak di makan melainkan di
buang sia2 saja kalau di kumpulkan bisa menjadi 3 keranjang besar.

Setelah kita sudah merasa kenyang karna banyak sekali makan
buah apel yang kita makan akhirnya kita istirahat sejenak untuk mendiamkan
tubuh, setelah selesai istirahat kita pun langsung bergegas untuk pulang dan
yang kurang srek dalam hati saya sih apel yang ada di kebun di sini tidak boleh
di bawa pulang harus benar2 memang di habiskan dalam kebun. Dan kami pun
langsung bergegas menuju mobil untuk pulang dari selecta kita melewati alun2
batu lewat dinoyo dan akhirnyapun kita sampai di rumah, pas waktu itu jam 3
sore kita sampai, saya pun langsung pamit pada pemilik toko untuk pulang karan
jam 4 sore saya ada jadwal untuk sparing futsal di wijaya putra, maka dari itu
saya bergegas pulang dan sampailah di kamar pukul setengah 4 ambil perlatan dan
langsung cuus futsal.
EmoticonEmoticon